Soal Pernikahan: Pilihan

Kali ini aku ingin menulis mengenai satu babak (bagi yang memilihnya) dalam kehidupan: pernikahan. Dulu aku pikir hidup itu: sekolah, kuliah, kerja, menikah, punya anak, membesarkan anak, pensiun, menua bersama pasangan, menjalaninya seperti orang-orang lainnya. Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Sebetulnya, hidup itu pilihan. Kuliah itu pilihan; kerja itu pilihan: kerja di kantor dari jam … Continue reading Soal Pernikahan: Pilihan

The Restless Soul

Yang aku ingat dari laki-laki ini adalah percakapan yang mengalir, banyaknya pertanyaan mengenai kehidupan, dan tawa lepas, dengan waktu yang terbatas saat malam hari, seusai kerja. Aku di balkon menyesap rokokku dan bir dingin seraya memandang cahaya kecil yang menyinari rumah-rumah di selatan Jakarta dan dia di sofa. Kami hanya dua kali bertemu, sebelum terlibat dalam percakapan yang panjang dan … Continue reading The Restless Soul

Memori Yang Hilang

Senang menyimpan benda yang memiliki memori untuk dikenang kembali, hal yang diturunkan oleh ayah-ibuku. Selain komik-komik lama, kaset-kaset atau CD-CD lama, aku senang menyimpan jurnal-jurnal lamaku, bahkan menyimpan percakapan-percakapan lama yang aku tulis ulang dalam jurnalku. ‘Artefak’ pribadi yang menyimpan banyak kenangan. Hal yang paling menyenangkan buatku adalah membuka kotak atau peti yang tersimpan di … Continue reading Memori Yang Hilang