Trust Issue

Setelah tertunda beberapa bulan, akhirnya aku menonton serial pendek Netflix “Unbelievable”, seorang gadis bernama Marie Adler yang dituduh berbohong soal kasus pemerkosaannya dan tidak dipercaya oleh orang-orang sekitarnya karena masa lalunya yang kelam, ditambah lagi dia anak yang bermasalah, padahal gadis itu mengatakan yang sebenarnya.

Dalam salah satu episodenya, Marie mengatakan, “Cause even with good people, even with people that you can kinda trust, if the truth is inconvenient, and if the truth doesn’t, like, fit, they don’t believe it.”

Di episode lainnya, detektif yang menangani kasus Marie mengungkapkan keraguannya terhadap cerita pemerkosaan karena minimnya barang bukti, “I mean, I’ve been trying to figure out how I could have been so off. I wish I had an answer. I don’t.”

Marie mengingatkanku pada seorang teman lama, Nona T. Beberapa tahun lalu, kami sering bertemu di suatu coffee shop di tengah kota Jakarta usai liputan atau duduk-duduk menikmati jajanan kaki lima di teras pusat kesenian Jakarta. Ngobrol hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Sangat menyenangkan dan terasa lepas. Terkadang ada beberapa teman ikut bergabung. Percakapan kami sangat mengalir, mulai dari lelahnya mengejar narasumber, betapa menyebalkannya beberapa editor di kantor, seperti apa hukuman ideal untuk para koruptor, hingga percakapan mengenai perselingkuhan.

Sepertinya sudah 3 tahun aku tidak  berbicara lagi dengannya. Ah, pertemuan terakhir mungkin 2 tahun lalu. Itu pun tidak banyak bicara. Hanya sekedar “Hai, apa kabar?”

Penyebabnya sepele. Soal perselingkuhan teman kami dan hanya dia yang tahu, Nona T meneleponku sekitar 4 jam untuk menceritakan perselingkuhan itu. “Jangan cerita ke siapa-siapa, gw cerita ini cuma ke lo doang”. Okay. Tapi, yang terjadi, semua orang tahu. Bukan dariku tentunya. Karena ini hal yang sangat privat dan aku tahu bagaimana menjaga rahasia. Yang mengecewakan adalah, entah bagaimana, ada yang menyebutkan bahwa aku yang menyebarkan cerita tersebut. Hal yang mengecewakan lainnya adalah cerita-cerita Nona T yang ia katakan kepadaku ternyata tidak sepenuhnya benar, ada yang dilebih-lebihkan dan ada yang didramatisasi. Aku mengetahuinya dari orang-orang yang ada dalam cerita Nona T.

Jauh sebelum kejadian itu, ada seorang teman yang seringkali berbicara banyak hal. Awalnya, aku percaya dengan ucapan-ucapannya. Tapi, ucapan yang ia ceritakan kepadaku, tidak sepenuhnya benar. Ketika berbicara lagi dengannya, aku selalu bertanya-tanya, apakah aku bisa mempercayainya? Apakah dia berbicara jujur?

Beberapa waktu lalu, ada seseorang yang menarik perhatianku. Dia sangat manis, baik tutur katanya maupun sikapnya. Dia memanggilku dengan sebutan sayang, dia bilang kangen, dia bilang suka. Ketika bertemu, fokus perhatiannya hanya terpaku padaku. Ia tidak melihat ponselnya, pertanda bahwa ia tidak bosan dengan percakapan yang berlangsung. Kami sering bertemu hanya untuk sekedar mengobrol, tertawa dan melepaskan rutinitas sehari-hari untuk kembali antusias menjalani hari esok. Ternyata, dia sudah punya pacar.

Ada satu kalimat yang diucapkan Marie dan membuatku teringat pada laki-laki itu, “I didn’t lie. I just didn’t mention it.”

Tadinya, aku mudah sekali percaya terhadap orang lain. Sangat percaya. Aku pikir, kepercayaan dan kejujuran adalah hal yang sangat mendasar. Bukan hanya dalam hal pertemanan, tapi juga hubungan dengan seseorang yang spesial. Meyakini apa yang dikatakan atau dilakukan seseorang benar adanya, tanpa ada kebohongan, tanpa dilebih-lebihkan.

Tapi, peristiwa-peristiwa yang telah terjadi membuatku bertanya-tanya, “Di kota besar seperti Jakarta, apakah orang masih percaya satu sama lain? Apakah kejujuran masih berharga? Apakah aku masih bisa mempercayai orang lain?”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s