Manusia Itu Tidak Hanya Soal Fisik dan Materi, Tante

“Wah bajunya bagus, Zara ya?”
“Kalau berat badanmu turun pasti lebih cantik deh.”
“Kalian belum pernah ke Mr. Fox kan?”
“Apa? Aku kira penyesalan terbesarmu adalah being black”

Ocehan yang kerap kudengar di suatu area di tengah pusat bisnis Jakarta dari seorang perempuan berusia awal 40-an. Membuat merah telinga dan menjengkelkan buatku. Tante, manusia itu tidak hanya soal fisik dan materi semata.


Papaku dulunya seorang jurnalis, penulis, dan penggila buku. Ribuan buku memadati ruang kerjanya, membuat sesak dan sempit. Sejak kecil, aku dijejali berbagai macam jenis buku. Aku dibuatnya kecanduan membaca. “Tidak perlu pintar, tapi pikiranmu harus terbuka dan wawasanmu harus luas. Karena itu, baca buku,” ujarnya dulu.

Aku ikuti kata papaku. Dan, memang sangat bermanfaat saat aku menjadi jurnalis dulu dan kini bekerja sebagai media relations specialist. Aku berusaha agar pikiranku tidak cupet dan wawasanku bisa dibilang cukup luas karena terbiasa membaca buku.

Mamaku lain lagi. Ia selalu merasa iba dengan orang lain. Walaupun sedang susah, tetap saja membantu orang lain. “Kita nggak pernah tahu kesulitan orang lain seperti apa, kalau bisa bantu ya bantulah,” katanya.

Terbentuklah aku, anak perempuan yang terbiasa dengan pikiran terbuka dan haus dengan wawasan tapi sangat perasa dan mudah iba.


Kembali lagi ke ocehan yang kerap kudengar dari perempuan urban dengan gaya kota besarnya yang dipenuhi gedung-gedung tinggi ibarat gengsinya, aku hanya ingin bilang:

“Tante, manusia itu tidak hanya soal fisik dan materi semata. Di dalamnya ada hati, ada kehidupan, ada kecerdasan, ada kebaikan yang tingkatannya jauh lebih tinggi daripada ocehan dan lelucon Tante yang tidak mencerminkan intelektualitas Tante. Jangan menjadi manusia Indonesia yang memiliki cara pandang dan pikiran sempit ya Tante. Terima kasih telah membuat aku sadar bahwa manusia tidak seharusnya merendahkan manusia lain.

2 thoughts on “Manusia Itu Tidak Hanya Soal Fisik dan Materi, Tante

  1. Hhmm… Wanita berusia awal 40an itu bukan aku kan yaaahh… 🤣🤣 Secara gak pernah make yg merk (apa tu zara), gak pernah dandan, dan gak tau MR. Fox itu apa (katro bgt ya) 😅
    Cuma ak suka dengan cara pandang seorang Bunga. Kadang kita gak perlu pintar untuk memahami kehidupan atau orang lain. Hanya butuh kelapangan hati dan pemikiran terbuka.
    Karena yang pintar, kadang kalah dengan yang beruntung (tentu dengan seizin Allah). Hanya perlu mengingat, apa yang ditanam, adalah apa yang akan dituai di kehidupan. Lopeyupul ah… #cipokbasah

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s