Defending Jacob is About Defending Your Family

Buat sebagian orang, akhir dari serial pendek Defending Jacob yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya William Landay dan diputar di Apple TV seolah menggantung dan mengecewakan. Komentar beberapa temanku, “Jadi apa?”, “Sudah begini aja akhirnya?”. Buatku, akhir dari serial 8 episode ini sangat menarik, tak terduga, dan…mengagumkan. Mungkin, selain karena berbeda dari bukunya, film ini mengisahkan hal lain. Bukan hanya mengenai peristiwa pembunuhan yang dilakukan remaja berusia 14 tahun, tapi mengenai seorang anggota keluarga yang mempertahankan keutuhan keluarganya di masa sulit dan di ujung kehancuran. Yang aku kagumi lagi adalah si sutradara, Morten Tyldum, menghargai penontonnya dengan membiarkan mereka bebas berimajinasi mengenai akhir film ini.

Cerita dimulai dari kehidupan keluarga Barber yang harmonis di pinggiran kota. Andy Barber, sang ayah, yang diperankan oleh Chris Evans adalah seorang asisten jaksa wilayah yang dihormati. Laurie Barber, si ibu, seorang guru. Dan Jacob, anak tunggal keluarga Barber, berusia 14 tahun. 

Kehidupan keluarga Barber mulai berubah saat Jacob dituduh membunuh teman sekelasnya, Ben Rifkin, yang pernah melakukan perundungan terhadap Jacob. Tuduhan itu muncul karena hasil penyidikan mengungkapkan bahwa ada sidik jari Jacob yang tertinggal di pakaian yang dikenakan Ben.

Tyldum membangun konflik secara perlahan-lahan di setiap episodenya dan ceritanya terus berkembang. Mulai dari Andy yang menangani kasus pembunuhan Ben dan dicopot dari kasus tersebut karena keterlibatan anaknya, pertemuan kembali Andy dengan ayahnya yang berada di penjara karena kasus pemerkosaan dan pembunuhan, adanya murder gene yang diduga kuat turun dari ayah Andy ke Jacob, kecurigaan Andy terhadap predator bernama Leonard Patz yang memulai hidup baru di kota tersebut, munculnya tokoh baru bernama Father O’Leary yang awalnya dicurigai Andy tapi justru penyelamat keluarganya, hingga bebasnya Jacob dari segala tuduhan, keluarga Barber berlibur ke Meksiko, Jacob terlibat kasus hilangnya seorang gadis bernama Hope di Meksiko, dan peristiwa kecelakaan Laurie dan Jacob yang menyebabkan Jacob terluka parah.

Dalam bukunya, William Landay menuliskan bahwa Laurie sangat yakin bahwa Jacob pelaku pembunuhan Ben dan Hope. Di film, Tyldum membuat kita terbius dan fokus pada cerita pembunuhan Ben karena Hope ditemukan dan tidak tewas seperti di buku. Kita pun jadi bertanya-tanya, “apakah Jacob bersalah atau tidak? Siapa pelaku pembunuh Ben?”

Di setiap episodenya, Tyldum menyelipkan adegan-adegan Andy di ruang persidangan yang diinterogasi oleh Neal Logiudice, rekan kerja Andy yang seolah tampak iri dengan kesuksesan Andy sebagai asisten jaksa wilayah. Mungkin kita akan berpikir, apakah Andy ternyata pelaku pembunuh Ben? Karena, kita masih fokus dengan kasus pembunuhan Ben yang melibatkan Jacob. Salah besar. Adegan-adegan tersebut adalah kunci dari keseluruhan serial ini yang terjawab di akhir episode dan tentu saja bukan hanya tentang pembunuhan Ben yang melibatkan Jacob. Sangat cerdas!

Di episode terakhir diceritakan bahwa Laurie meragukan Jacob, ia percaya bahwa Jacob melakukan pembunuhan terhadap Ben. Ia menemani Jacob untuk merapikan rambutnya, mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi hingga membuat Jacob ketakutan dan kecelakaan. Jacob terluka berat hingga koma, Laurie terluka tetapi sadar. Adegan Andy di ruang persidangan yang diinterogasi oleh Neal ternyata adalah untuk menyidangkan kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan Laurie terhadap Jacob, inti dari serial pendek ini. 

Andy menjawab pertanyaan-pertanyaan Neal. Namun, demi keutuhan keluarganya, Andy menutupi fakta percakapan dengan ayahnya yang menyebutkan bahwa Jacob pembunuh Ben. Ia dengan tegas menjawab pertanyaan Neal bahwa ia dan Laurie tidak meragukan Jacob. Hasil sidang memutuskan bahwa Laurie tidak bersalah. Usai sidang, Andy pergi ke rumah sakit bertemu Laurie dan berhasil menenangkan Laurie dengan memberikan kabar baik hasil sidangnya. Andy pulang ke rumah, ia melihat ke kamar Jacob dengan wajah yang muram seolah ingin menggambarkan “paling tidak, ia berhasil menjaga keutuhan keluarganya meskipun ada hal yang hanya diketahui olehnya”.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s